BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 19 Maret 2010

Rilisnya Backtrack 4 Beta


Kabar gembira… kabar gembira… yang telah lama ditunggu kembali hadir, dengan wajah baru, kekuatan baru. Ya meskipun masih beta, Backtrack 4 ini mampu menghipnotis kalangan IT Security, dari konsultan keamanan yang bersifat formal, hingga para master Undergound, bahkan para intruder yang sering menjalankan aktivitas sembunyi-sembunyi mulai menghitung mundur kembali hadirnya backtrack 4 final.

Yang beda dari backtrack 4 adalah, tidak lagi menjadi turunan dari slackware, sebagai gantinya backtrack 4 ini menginduk kepada Distro Linux Debian, dengan mengakar kepada utilitas repositori milik Ubuntu. Menariknya backtrack 4 memiliki jam tayang lebih panjang karena hadirnya sistem sinkronisasi dengan repositori backtrack online. Dengan kata lain setiap ada tool security yang di release maka backtrack 4 yang dijalankan akan selalu melakukan update databasenya.

Berikut kutipan beberapa feature terbaru dari backtrack 4 beta, di ambil langsung dari site aslinya :

  • Kernel 2.6.28.1 with better hardware support.
  • Native support for Pico e12 and e16 cards is now fully functional, making BackTrack the first pentesting distro to fully utilize these awesome tiny machines.
  • Support for PXE Boot – Boot BackTrack over the network with PXE supported cards!
  • SAINT EXPLOIT – kindly provided by SAINT corporation for our users with a limited number of free IPs.
  • MALTEGO – The guys over at Paterva did outstanding work with Maltego 2.0.2 – which is featured in BackTrack as a community edition.
  • The latest mac80211 wireless injection pacthes are applied, with several custom patches for rtl8187 injection speed enhancements. Wireless injection support has never been so broad and functional.
  • Unicornscan – Fully functional with postgress logging support and a web front end.
  • RFID support
  • Pyrit CUDA support…
  • New and updated tools – the list is endless!
Satu lagi, anda sudah dapat men download backtrack versi 4 beta, dengan size yang lebih besar dari sebelumnya 854 MB, DVD Image.

Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux Line Break


Ya, sebetulnya di linux sendiri telah terdapat fasilitas bawaan yang telah diincludekan untuk dapat menjalankan aplikasi windows. Yaitu wine. Namun untuk tutorial kali ini penulis akan coba gunakan aplikasi yang berbeda. Menggunakan crossover linux. Kehebatan crossover selain menjalankan aplikasi windows di dalam mesin linux, user pun dapat melakukan installasi aplikasi windows di linux seolah-olah berada dalam mesin windows.

Penulis akan coba menjelaskan secara singkat bagaimana menjalankan game counster strike 1.6 tanpa perlu melakukan installasi dari awal. Cukup menggunakan game yang sudah ada di windows.

Pertama adalah download terlebih dahulu software crossover disini.

Setelah selesai didownload, lakukan ekstract file rar tersebut.

Langkah selanjutnya adalah login sebagai root di linux kesayangan anda. Copy kan file yang sudah di extract tersebut ke direktori tmp, atau dapat secara langsung menginstallnya pada direktori tersebut.

# cp install-crossover-pro-7.1.0.sh /tmp

# cd /tmp

berikan permision file agar dapat langsung dieksekusi

# chmod +x install-crossover-pro-7.1.0.sh

jalankan file installasi tersebut

# ./install-crossover-pro-7.1.0.sh

setelah dari sini, ikuti saja kemauannya … :D

Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux tutorial linux

Kemudian pilih begin install

Setelah selesai, langsung exit saja.

Kemudian masuk ke KDE Start Menu | Crossover | Configuration

Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux tutorial linux

Pilih Configure CrossOver for the root user only. Lalu klik Next.

Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux tutorial linux

Pindah ke tab Manage Bottles

Klik tanda +, kemudian setelah itu akan muncul form baru,

Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux tutorial linux

isi Bottle name sesuai dengan yang anda mau, misalnya diisi dengan counterstrike, setelah selesai klik Ok. Tunggu sebentar kemudian exit.

Kemudian masuk ke KDE Start Menu | Crossover | Run a Windows Command

kemudian cari file hl.exe, dalam direktori drive yang ada di windows. Sebagai contoh jika di mesin linux penulis letak hl.exe ada pada direktori /win-data/My Software/Counter Strike/hl.exe

Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux tutorial linux

Anda dapat dengan mudah menjalankan counter strike dengan mengklik button Create Shortcut, akan ada sebuah icon baru yang dihasilkan oleh button Create Shortcut tersebut.

Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux tutorial linux

Langsung saja klik Run. Jreng jreng jreng …

Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux tutorial linux

Anda dapat menjalankan game lain yang mengasyikan, tentunya dengan fasilitas crossover linux. Selamat Mencoba.

Instalasi Mikrotik Router OS Versi 2. 9

Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk fungsi router. Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
Fitur-fitur tersebut diantaranya : Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Komputer yang akan digunakan sebagai router network cukup dengan spesifikasi menengah, di tempat saya bekerja, Mikrotik dipergunakan pada cpu Pentium III 800 Mhz, RAM 512 mb dan hdd 10 Gb sebagai firewall dan hotspot server untuk melayani sekitar 150 user.
Berikut ini adalah step-step instalasi Mikrotik routerOS
Sebelumnya persiapkan dulu cd instalasi miktorik, kalau belum punya ya silahkan cari pinjaman atau download dulu file ISO mikrotik di sini. Setelah cd siap maka masukkan ke cdrom dan lakukan boot from cd.
pastikan komputer yang akan dipergunakan memiliki minimal satu ethernet card.
Setelah proses booting selesai maka akan muncul tampilan berikut (klik untuk gambar yang lebih jelas):
mikrotik











Tampilan diatas adalah pilihan paket-paket yang akan di install, tekan ‘a’ untuk menginstall semuanya dan diteruskan dengan menekan ‘I’ untuk melanjutkan proses instalasi.
Proses instalasi dilanjutkan dengan pembuatan partisi dan format harddisk, harap diingat bahwa mikrotik akan mengambil semua space yang ada di harddisk. karena itu tidak disarankan utk menginstall mikrotik pada harddisk operasional yang berisi data-data penting seperti mp3 atau mungkin file avi kesayangan anda. (lho kok data operasional penting mp3 dan avi .. jangan jangan :-D )
Setelah melakukan pembuatan partisi dan memformat harddisk maka tahap terakhir adalah menginstall paket-paket yang dipilih pada awal tadi ke dalam harddisk. setelah selesai tekan enter untuk reboot.
Mikrotik yang baru saja di download dan di install adalah versi shareware yang hanya bisa dipergunakan sementara dan akan bisa dipergunakan lebih lanjut bila melakukan registrasi terlebih dahulu, tapi jangan khawatir, versi ini sudah cukup untuk dipakai belajar kok
.












Mikrotik telah selesai di install, dan bisa dipergunakan dengan login sebagai user admin dan tanpa password. Selanjutnya adalah setting network, sebagai contoh mikrotik akan diberi alamat ip 192.168.202.1 dengan netmask 255.255.255.0.
Untuk itu ketikkan pada console perintah berikut

/ip address add address=192.168.202.1 broadcast=192.168.202.255 network=192.168.202.0 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Nah sekarang mikrotik sudah bisa diremote baik dengan telnet maupun dengan Winbox. Winbox adalah sebuah utility untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI.
Untuk mendapatkan winbox, buka browser dan arahkan ke http://192.168.202.1/winbox/winbox.exe
Berikut ini screenshot dari winbox tersebut

Demikian step-step instalasi mikrotik yang bisa saya sampaikan, selanjutnya Insya Alloh di kesempatan lain akan saya lanjutkan dengan konfigurasi fitur-fitur mikrotik lainnya.
Selamat mencoba....................... ,,,


Langkah instalasi router adalah sebagai berikut.

Masukan CD / DVD Ubuntu installer, pilih "install a command line system"

Set password root supaya kita dapat menjalankan perintah "su" melalui perintah

$ sudo passwd root

Pindah mode menjadi Super User

# su -

Edit informasi interface pada file /etc/network/interfaces, dapat dilakukan menggunakan vi

# vi /etc/network/interfaces

Informasi penting yang perlu di-edit pada file interfaces adalah

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.0.148.48
netmask 255.255.255.0

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.222
netmask 255.255.255.0

auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.1.222
netmask 255.255.255.0

Install beberapa aplikasi pendukung agar memudahkan hidup anda seperti

# apt-get install openssh-server
# /etc/init.d/ssh restart

Selanjutnya kita perlu menset routing dan load balancing yang secara sederhana adalah sebagai berikut

/sbin/ip link set lo up
/sbin/ip link set eth0 up
/sbin/ip link set eth1 up
/sbin/ip link set eth2 up

/sbin/ip route flush table adsl
/sbin/ip route flush table rtrwnet
/sbin/ip route flush table internet

/sbin/ip addr add 127.0.0.1/8 brd 127.0.0.255 dev lo

/sbin/ip addr add 192.168.1.222/24 brd 192.168.1.255 dev eth2
# /sbin/ip addr add 10.0.148.48/24 brd 10.0.148.255 dev eth0
/sbin/ip addr add 192.168.0.222/24 brd 192.168.0.255 dev eth1

/sbin/ip rule add prio 10 table main
/sbin/ip rule add prio 20 table adsl
/sbin/ip rule add prio 30 table rtrwnet
/sbin/ip rule add prio 40 table internet

/sbin/ip route del default table main
/sbin/ip route del default table adsl
/sbin/ip route del default table rtrwnet
/sbin/ip route del default table internet

/sbin/ip rule add prio 20 from 192.168.1.0/24 table adsl
/sbin/ip route add default via 192.168.1.1 dev eth2 src 192.168.1.222 proto static table adsl
/sbin/ip route append prohibit default table adsl metric 1 proto static

/sbin/ip rule add prio 30 from 10.0.148.0/24 table rtrwnet
/sbin/ip route add default via 10.0.148.254 dev eth0 src 10.0.148.48 proto static table rtrwnet
/sbin/ip route append prohibit default table rtrwnet metric 5 proto static

# Set up load balancing gateways
/sbin/ip rule add prio 40 table internet
/sbin/ip route add default proto static table internet \
nexthop via 192.168.1.1 dev eth2 weight 1 \
nexthop via 10.0.148.254 dev eth0 weight 1

Konfigurasi di atas membutuhkan tiga (3) tabel routing tambahan, yaitu, adsl, rtrwnet dan internet yang kita masukan dalam file /etc/iproute2/rt_tables, isinya kira-kira sbb,

120 adsl
121 rtrwnet
123 internet

Selanjutnya kita perlu menset NAT / proxy agar dapat sekaligus melakukan NAT ke dua (2) interface yang berbeda, yaitu, 192.168.1.222 dan 10.0.148.48. Adapun perintahnya adalah sebagai berikut,

/bin/echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

/sbin/iptables -F
/sbin/iptables -P INPUT DROP
/
/sbin/iptables -A INPUT -i eth1 -j ACCEPT
/sbin/iptables -A INPUT -i eth0 -p tcp -s 0/0 –dport 25 -j ACCEPT
/sbin/iptables -A INPUT -i eth2 -p tcp -s 0/0 –dport 25 -j ACCEPT
/sbin/iptables -A INPUT -m state –state ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT
/sbin/iptables -A INPUT -p tcp -i eth0 -j REJECT –reject-with tcp-reset
/sbin/iptables -A INPUT -p tcp -i eth2 -j REJECT –reject-with tcp-reset
/sbin/iptables -A INPUT -p udp -i eth0 -j REJECT –reject-with icmp-port-unreachable
/sbin/iptables -A INPUT -p udp -i eth2 -j REJECT –reject-with icmp-port-unreachable

/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth2 -j SNAT –to 192.168.1.222
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT –to 10.0.148.48

Installasi Router Linux Suse 9.3

  1. Install system operasinya terlebih dahulu menggunakan Linux Suse 9.3, langkah-langkahnya sudah pernah kutulis dalam install webserver

  2. setelah melakukan instalasi pastikan bahwa firewall dalam keadaan non aktif dan pastikan pula masih dalam keadaan non aktif jika computer reboot, yaitu ketik yast enter hingga muncul tampilan yast control center, pilih security and users, Fierwall

  3. Pilih boot pada start firewall manually dan switch on and off pada stop firewall now dan save settings and restart firewall now, kemudian next…..

  4. Pada firewall configuration – summary, Accept …
  5. Setelah selesai kita lanjutkan setting IP, Masuk ke Network Device– Network Card, pilih change Card, Edit cardlan anda dengan ip ( eth0 ), harus satu network dengan server misal ip servernya 192.168.2.1 maka eth0 ini setting dengan ip address 192.168.2.5 subnet mask 255.255.255.0

  6. dan untuk eth1 ( ip untuk klien ) misal untuk satu klien, diberi ip address 10.10.2.1 subnet mask 255.255.255.252

  7. Pada Detailed Settings masuklah ke Host Name and Name Server, Isi Host Name dan Domain Name (sesuai DNS yang diinginkan) pada name server and domain name search list name server 1 (192.168.2.1), name server2(219.83.116.121), name server2(202.155.0.10), OK

  8. Kembali Detailed Settings – Routing, set default gateway dengan 192.168.2.1, pilih enable ip forwarding, OK, next, finish

  9. Install Sofware pendukung untuk routing mc, links, bind, wget, dan squid, kembali masuk yast untuk install software tersebut

  10. search software-software tersebut, jika sudah terpilih, Accept…masukkan CD yang diminta hingga selesai.

  11. lanjutkan ke System - System services ( Run Level ), masuk ke Expert modekonfigurasikan squid and named, Squid running = yes , runlevel = 3, dan 5, named running yes, runlevel = 3, dan 5, Finish

  12. Kalau sudah keluarlah dari YaST dan Periksalah koneksi computer client dengan server kita

  13. Konfigurasikan iptables : iptables –t nat -A PREROUTING -s 10.10.2.2 -d ! 10.10.2.2 -p tcp -m tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 8080

  14. perintah transparant proxy : iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.10.2.2 -j MASQUERADE

  15. Simpan iptables anda untuk anda panggil jika linux booting, iptables-save > /etc/sysconfig/iptables

  16. Agar linux dapat memangil kembali waktu rebooting, kita set configurasi network pada /etc/init.d/network

  17. Pada baris 475 dibawah kalimat reload_firewall not_on_boot kita ketikkan iptables-restore < /etc/sysconfig/iptables (memanggil iptables)

  18. Kalau sudah anda simpan dengan menekan F2

  19. Kemudian copilah file squid.conf dan blokir.txt yang telah kita siapkan di flasdisk anda ke /etc/squid

  20. Ubahlah kelas IP dalam squid.conf yang telah anda kopikan, simpan dan keluar dari mc

  21. Kemudian cobalah dari client ping ke indosat (202.155.0.10 atau 202.155.0.15) jika reply cobalah browsing dengan IE atau web browser yang laennya…

  22. Routing telah selesai

Installasi Ubuntu Untuk Router

1.Kabel jaringan harus dilepas
2.Masuk ubuntu->pilih instal
3.Pilih bahasa yaitu Inggris dan countre united states
4.Pilih keyboard->U.S English
5.Proses scanning CD Room
6.Configurare the net work->etho (sebagai sumber internet)
7.Proses DHCP
8.Configure network manually
9.Masukkan IP 912.168.20.200->continue
10.net mask= 255.255.255.0->continue
11.gateway= 192.168.20.1->continue
12.DNS Server= 192.168.20.1->continue
13.Hostname= routertkj->continue
14.Partisi hardisk (sudah terinstal ubuntu)->manual->enter
kalau belum ada instalan ubuntu->guided->resize
15.Partisi punya windows bertanda ntfs (jangan diubah)
Pilih ext3 untuk linux->enter->pilih delete the partision->enter
16.Klik free spaces yang sudah dipartision->enter->pilih create a new
Partision->ukuran partisi yang digunakan->continue
17.Pilih type primary->enter
18.Aktifkan :
use as = ext3 journaling file system
format the partision = enter pilih yes, format it
mount point = enter pilih /- the root file system
mount options = defauits
label = none
reserved bloks = 5%
typical urage = standard
bootable flag = on
19.Pilih done setting up the partision
20.Finish partitioning and write changes to dist->yes
21.Select your time zone = eastern
22.Full name for the new user = administrator server->continue
23.Username for your account = adminserver (untuk login)->continue
24.Password = 1234->continue
25.Password lagi = 1234->continue
26.Proses instalasi
27.HTTP proxy information = dikosongi->continue
28.Choose software to install
Pilih = DNS server, LAMP server, open SSH server, samba file server->continue
29.Proses instalasi
New password for the mySql root = 1234->continue
30.Install the GRUB... = yes
31.Installation complate->continue
32.CD dikeluarkan

Rabu, 17 Maret 2010

Langkah - Langkah Installasi Linux (Debian)

Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A

[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.

Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.

LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.

Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:

Welcome to Deal
This is debian …………………………………….
………………………………………………….

boot:_ [ENTER]

LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading…
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:

‘ Choose The Language ‘
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER]

‘ Choose Language Variant ‘
Pilih ‘ English (United States) ‘ [ENTER].

‘ Relase Notes ‘
Pilih [ENTER].

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the Keyboard

tekan [ENTER].

‘ Select a Keyboard ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,

qwerty/us : U.S. English (QWERTY)

[ENTER]

LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]

‘ Select Disk Drive ‘
pilih,
/dev/hda
[ENTER]

‘ Lilo Limitations ‘
[ENTER]

‘ Note on additional space for the ReiserFS Journal ‘
[ENTER]

Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan ‘/’ (root).
pilih [ Quit ]
dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER]

LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]

‘ Scan for Bad Blocks? ‘
pilih [ENTER]

‘ Are You Sure? ‘
pilih [ENTER]

LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]

‘ Choose Filesystem Type ‘
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]

‘ Select Partition ‘
Pilih partisi yang akan dijadikan “Ext3″
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]

‘ Scan for Bad Blocks? ‘
pilih [ENTER]

‘ Are You Sure? ‘
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai “Ext3″ kalau sudah benar
pilih [ENTER]

‘ Mount as the Root Filesystem? ‘
pilih [ENTER]

LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]

‘ Select Installation Medium ‘
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]

‘ Please insert the CD-ROM ‘
pilih [ENTER]

‘ Please Wait ‘

‘ Select Archive path ‘
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]

‘ Please Wait ‘

LANGKAH VIII
Memilih Driver

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]

‘ Note about loaded drivers ‘
pilih, [ENTER]

‘ Select Category ‘
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,

1. Pilih ‘ kernel/drivers/input Input Devices. ‘ [ENTER]

‘ Select kernel/driver/input modules ‘
pilih,
‘ kebdev - Keyboard support ‘ [ENTER]

‘ kebdev ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

pilih,
‘ mousedev - Mouse support ‘ [ENTER]

‘ mousedev ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

2. Pilih ‘ kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ‘ [ENTER]

‘ Select kernel/drivers/net modules ‘
carilah ‘ eepro100 ‘ [ENTER]

‘ eepro100 ‘
pilih, [ENTER]

atau bila gagal bisa coba bonding

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER]

Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

3. Pilih ‘ kernel/fs/msdos
MS-DOS file system ‘ [ENTER]

‘ Select kernel/fs/msdos modules ‘
pilih, ‘ msdos - PC BIOS ‘ [ENTER]

‘ msdos ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

4. Pilih ‘ kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ‘ [ENTER]
pilih, ‘ apm ‘ [ENTER]

‘ apm ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

pilih, ‘ cpuid ‘ [ENTER]

‘ cpuid ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

Pilih, ‘ Exit ‘ [ENTER]

LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the network

[ENTER]

‘ Choose The Hostname ‘
Ganti tulisan ‘ Debian ‘ dengan ‘ LAB-OS-27-*** ‘
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]

‘ Automatic Network Configuration ‘
pilih, [ENTER]

‘ Choose the IP Address ‘
Ganti tulisan default-nya dengan ‘ 152.118.27.*** ‘
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]

‘ Choose Network Mask ‘
Tidak usah diganti.
[ENTER]

‘ What is your IP gateaway address? ‘
152.118.27.1
[ENTER]

‘ Choose Domain Name ‘
Tulis ‘ cs.ui.ac.id ‘
[ENTER]

‘ Choose the DNS Server Addresses ‘
Ganti dengan ‘ 152.118.24.2 ‘
[ENTER]

LANGKAH X
Menginstall Base System

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install the base system
[ENTER]

‘ Select Installation Medium ‘
pilih,

‘ cdrom : CD-ROM drive ‘
[ENTER]

‘ Please insert the CD-ROM ‘
pilih, [ENTER]

‘ Select Archive path ‘
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]

‘ Installing Base System, please wait ‘
Tunggulah sampai selesai menginstall.

LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make System Bootable
[ENTER]

‘ When should the LILO boot loader be installed ? ‘
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]

‘ Other bootable partitions ‘
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]

‘ Securing LILO ‘
[ENTER]

LANGKAH XII
Membuat Boot Floppy

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make a Boot Floppy

Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk
[ENTER]

‘ Change Disk ‘
[ENTER]

Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy

LANGKAH XIII
Mereboot Komputer

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Reboot The System
[ENTER]

‘ Reboot The System? ‘
Pilih,
Yes [ENTER]

Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot.

Keluarkanlah cd deal dari cdrom.

Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini,

Linux
WIN/Dos

Pilih Linux [ENTER]

LANGKAH XIV
Konfigurasi System Debian

Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini :
‘ Debian System Configuration ‘
[ENTER]

‘ TimeZone Configuration ‘
Is the hardware clock set to GMT
Pilih,
[ENTER]

What area do you life in?
Pilih,
Asia [ENTER]

Select a city or time zone:
Pilih,
Jakarta [ENTER]

‘ Password setup ‘
Shall I enable md5 passwords?
Pilih,
[ENTER]

Shall I enable shadow passwords?
Pilih,
[ENTER]

Enter a password for the root:
Isi saja dengan 12345
[ENTER]

Re-enter password to verify:
Isi lagi dengan 12345
[ENTER]

Shall I create a normal user account now?
Pilih,
[ENTER]

‘ Debian System Configuration ‘
Shall I remove the pcmcia packages?
Pilih,
[ENTER]

Do you want to user a PPP connection to install the system.
Pilih,
[ENTER]

‘ Apt Configuration ‘
Choose the method apt should user to access to Debian archive:
Pilih,
cdrom [ENTER]

Masukkan cd deal ke dalam cdrom.

Enter CD ROM device file:
/dev/cdrom [ENTER]

Scan another CD?
pilih [ENTER]

Add another apt source?
pilih [ENTER]

Use security updates from security.debian.org?
pilih [ENTER]

Run tasksel?
pilih [ENTER]

Run dselect?
pilih [ENTER]

Run dselect?
pilih, [ENTER]

Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil,
sampai ada tulisan seperti di bawah ini :
Do you want to continue? [Y/n]
Ketikan y [ENTER]

Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n]
Ketik,
y [ENTER]
Please enter to continue
[ENTER]

I can do …..
[---Please return---]
[ENTER]

You must choose one of the options below:
Enter value (default=’1′, ‘x’ to restart):
Ketik,
5 [ENTER]

‘Debian System Configuration ‘
Have fun !
Thank you for choosing Debian.
[ENTER]

LANGKAH XV
Login
Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini:
LAB-OS-27-**** login :
(**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall)

Coba masukkan login root dan passwordnya.

Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket.
Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut:
ketik perintah ini di console:

apt-get install “nama paket” [ENTER]

Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall lynx.
Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut :

apt-get install lynx [ENTER]

Do you want to continue? [Y/n]
ketikan y [ENTER]

Setelah selesai menginstall lynx coba ketikkan perintah ini di console :
lynx kambing.vlsm.org [ENTER]

Jika berhasil masuk ke halaman kambing.vlsm.org berarti anda berhasil.
Selamat menggunakan Debian

Installasi DNS SERVER di Ubuntu

Instalasi Bind dalam sistem chroot

Mengapa instalasi nya dalam chroot? Karena bind ini memiliki sejarah yang panjang dalam urusan lubang keamanan (sering ditemukan celah, yang menyebabkan sistem Anda bisa dicrack melalui bind), maka kita lakukan instalasi dalam lingkungan yang terbatas/chroot.

Instalasi paket

sudo apt-get install bind9

Stop dulu, sebelum kita lanjutkan ke tahapan chroot

sudo /etc/init.d/bind9 stop

Konfigurasi chroot

sudo mkdir -p /var/lib/named/etc
sudo mkdir /var/lib/named/dev
sudo mkdir -p /var/lib/named/var/cache/bind
sudo mkdir -p /var/lib/named/var/run/bind/run
sudo mv /etc/bind /var/lib/named/etc
sudo ln -s /var/lib/named/etc/bind /etc/bind
sudo mknod /var/lib/named/dev/null c 1 3
sudo mknod /var/lib/named/dev/random c 1 8
sudo chmod 666 /var/lib/named/dev/*
sudo chown -R bind:bind /var/lib/named/var/*
sudo chown -R bind:bind /var/lib/named/etc/bind

Sunting Berkas /etc/default/bind9, cari baris seperti di bawah ini,

OPTIONS="-u bind"

Lalu ganti menjadi,

OPTIONS="-u bind -t /var/lib/named"

Setelah itu, start kembali bind,

sudo /etc/init.d/bind9 start

Sekarang instalasi chroot dns sudah selesai. Kita lanjutkan ke tahapan berikutnya.
Format Penulisan berkas Domain di Bind

Ini adalah bagian yang paling rumit tapi juga penting. Dengan memahami cara penulisan record domain di bind, Anda dijamin bisa mengelola domain dengan baik.

Misal, Anda ingin membuat domain baru, perusahaan.com. Maka langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat berkas baru yang isinya kira-kira seperti di bawah ini.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25



$TTL 7200 ; 2 hours
@ IN SOA ns1.perusahaan.com. hostmaster.perusahaan.com. (
2009060708 ; serial
7200 ; refresh (2 hours)
3600 ; retry (1 hour)
604800 ; expire (1 week)
10800 ; minimum (3 hours)
)
NS ns1.perusahaan.com.
NS ns2.perusahaan.com.
A 192.168.1.2
MX 10 mail1.perusahaan.com.
MX 20 mail2.perusahaan.com.

mail1 A 192.168.1.11
mail2 A 192.168.1.12

ns1 A 192.168.1.3
ns2 A 192.168.2.3

pop CNAME mail1
smtp CNAME mail1
webmail CNAME mail1

www A 192.168.1.2

Mari kita pelajari beberapa record yang ada di berkas tersebut.
SOA record

@ IN SOA ns1.perusahaan.com. hostmaster.perusahaan.com.

SOA (Start of Authority) adalah catatan dimana berkas zona/domain tersebut pertama kali dibuat. Ini juga bisa diartikan sebagai master DNS.

Sedangkan kolom berikutnya adalah kontak email, hanya saja @ disini digantikan dengan titik. Jadi dari baris di atas bisa kita simpulkan kontak emailnya adalah hostmaster@perusahaan.com.
NS record

NS (Name Server) adalah catatan yang menentukan server mana yang akan menjawab atau melayani informasi seputar DNS untuk sebuah domain.

Sebuah domain bisa memiliki banyak NS record. Semakin banyak NS server yang Anda definisikan, berarti semakin banyak pula yang bisa melayani (tentunya harus di setup juga proses master/slave utk proses propagasi data). Disarankan lokasi NS yang satu dan lainnya, ada di jaringan yang berbeda. Jadi kalau ada satu network yang terputus, NS server di jaringan yang lain masih bisa memberikan layanan.
MX record

MX (Mail Exchange) adalah catatan yang menentukan kemana sebuah email akan dikirim. Dalam record MX ini, ada variabel tambahan yaitu priotity.

Priority ini adalah angka yang menunjukkan skala prioritas, yang bisa Anda isi dari mulai 0 s.d 65536. Semakin kecil angkanya, semakin tinggi prioritasnya.

Jadi kalau Anda lihat di contoh di atas, maka mail1.perusahaan.com adalah tujuan pertama email akan dikirim, jika server mail1 ini tidak bisa diakses, maka email akan dikirim ke mail2.
A record

A (atau biasa disebut sebagai host record) merupakan inti dari DNS. A record adalah pemetaan dari nama ke alamat ip. Pemetaan ini tidak harus satu ke satu, beberapa nama yang berbeda bisa Anda petakan ke satu buah alamat IP yang sama.

Misal,

cecep A 192.168.1.13
mahbub A 192.168.1.13

Lihat juga record CNAME.
CNAME record

CNAME (Canonical Name) adalah alias. Jadi jika pada contoh di atas saya tulis, pop CNAME mail1, maka pop adalah nama lain untuk host mail1.

Dalam beberapa kasus, CNAME tidak disarankan. Misal mengisi alamat MX record dengan sebuah record CNAME. Karena akan menambah satu proses query ke DNS, dan itu tidak efisien.

Untuk informasi dasar seputar DNS ini silahkan Anda baca Basic Guide to DNS sebuah tulisan dari google.
Membuat Zona Baru

Karena kita sedang berbicara instalasi bind9 di Ubuntu, maka kita pakai cara ubuntu saja, dan kalau menggunakan distro lain tentunya harus menyesuaikan.

Tadi kita sudah buat berkas baru yang berisikan record-record utk domain yang akan kita kelola. Sekarang kita simpan berkas tersebut dengan nama db_perusahaan.com, simpan di /etc/bind/.

Pastikan hak akses dan kepemilikannya sudah betul

sudo chmod 644 /etc/bind/db_perusahaan.com
sudo chown bind:bind /etc/bind/db_perusahaan.com

Lalu sekarang kita sunting berkas /etc/bind/named.conf.local, buat baris baru seperti berikut,

1
2
3
4



zone "perusahaan.com" {
type master;
file "/etc/bind/db_perusahaan.com";
};

Setelah itu, konfigure ulang bindnya.

sudo rndc reload

Cek dan ricek menggunakan dig

Untuk mengecek SOA record, termasuk didalamnya adalah serial dari zona yang baru kita buat, jalankan perintah berikut,

dig @localhost soa perusahaan.com

Untuk mengecek MX record, gunakan perintah berikut,

dig @localhost mx perusahaan.com

Untuk mengecek A record atau CNAME record, kita tinggal query hostnamenya saja. Misal, cek www.perusahaan.com,

dig @localhost www.perusahaan.com

Pemecahan Masalah

Kalau ada masalah, jangan buru-buru menyerah, atau bertanya ke google. Biasanya solusinya ada didekat-dekat kita juga. Mari kita lihat.
Lihat Log

Di Ubuntu, log yang harus diperiksa adalah /var/log/daemon.log, lihat disitu seharusnya ada clue buat Anda.
Kurang Titik!

Masalah yang sering terjadi dalam mengkonfigurasi DNS adalah kurang teliti dalam membuat zona domain. Kurang titik bisa membuat zona yang kita buat salah. Perhatikan gambar di bawah ini, lalu teliti kembali berkas db_perusahaan.com yang sudah Anda buat tadi.

perhatikan_titik
Masalah AppArmor

Di Ubuntu server defaultnya sudah terinstall aplikasi apparmor, yang kalau di fedora padanannya tuh SELinux. Sama-sama berfungsi untuk menambahkan layer security, tapi kadang bikin mumet proses konfigurasi.

Untuk proses troubleshoot, coba matikan dulu apparmor

sudo /etc/init.d/apparmor stop

Jika ingin membuang paketnya,

sudo dpkg --purge apparmor apparmor-utils